Thursday, February 18, 2016

Disana

Apa aku salah?
Tapi aku memang sudah memutuskan untuk berhenti,
Berhenti dan pelan-pelan beranjak pergi
Karena lebih banyak alasan yang memaksaku untuk lebih baik tak berharap dan berhenti saja untuk berusaha terus menetap disana


Maaf, maafkan aku,
Aku tak sanggup mengatakannya
Karena akan menjadi aneh jika dikatakan
Aku bukanlah siapa-siapa dan
Kamu bukanlah siapa-siapa
Hanya dua orang yang saling merasa berada di dalam satu tempat yang sama,
Yang saling menunggu, untuk sesuatu yang belum pasti


Kau benar,
Lebih sulit bagiku untuk menetap,
Walaupun aku tak pernah benar-benar tahu
Atas alasan apa kau masih mau menetap?

Dan aku pun benar-benar tidak tahu,
Apakah kau sering berjalan-jalan keluar sana menikmati tempat lain
Untuk sekedar menikmati udara diluar sana
Atau memang kau lebih menyukai tempat lain diluar sana?

Aku takut jikalau itu terjadi,
Terlalu takut,
Maka itu aku memutuskan untuk benar-benar pergi lebih dulu


Maaf, maafkan aku,
Disaat waktu itu aku memutuskan untuk menetap,
Itu tak benar-benar dengan akal sehatku,
Sekarang aku telah menemukan tempat diluar sana
Tempat itu terlihat lebih baik,
Meskipun sama tak sempurnanya
Dan si pemilik tempat tersebut tidak pernah-
mengatakan dengan jelas bahwa aku boleh menetap disana,
Bahkan dia sering mengusirku secara tidak langsung,
Tapi aku terperangkap,
Aku rindu untuk selalu mengunjunginya,
senang jika berada di sekitarnya,


Maafkan aku,
Sekali lagi maafkan aku.

Ditulis pada pukul 7:48 pagi, 18 Februari 2016

Tuesday, January 19, 2016



Hei, ini untukmu.
Menurutku, kita hampir tak pernah saling berbicara dengan bahasa yang sama
Kita memiliki bahasa masing-masing yang bahkan kita tak sadari berbeda
Kamu dengan bahasamu, dan aku dengan bahasaku

Kita tak saling mengerti,
Aku membuatmu bingung dengan bahasaku, padahal bukan maksudku begitu

Kita tak saling mengerti,
Kamu membuatku sakit dengan bahasamu, padahal aku yakin bukan maksudmu begitu

Kita tak saling mengerti,
Jika beberapa kali kita terlihat saling mengerti, itu mungkin salah satu dari kita hanya berpura-pura mengerti pada salah satu lainnya, dan sebaliknya.

Aku tahu, seharusnya aku belajar bahasamu,
Dan tak usah memintamu belajar bahasaku,
Berharap pun tak perlu,

Pada akhirnya aku akan terus belajar mengerti
dan berharap mengerti bahasamu,
Karena berarti setidaknya aku sudah berusaha dengan baik

Oh iya, jika akhirnya kau sadar untuk mencoba artikan bahasaku,
Lalu kau benar-benar belajar dan mengerti,
Maaf mungkin itu tak bisa berguna lagi untuk kita,
Karena ketika akhirnya nanti kita saling memahami bahasa masing-masing,
Mungkin kita malah akan berhenti mengerti

...karena bukan aku lagi yang akan berbicara padamu.


Kau tak perlu khawatir,
Aku yakin, orang itu lebih baik bagimu dari pada aku. 

Sunday, January 17, 2016

S : Aku ingin menanyakan sebuah pertanyaan
A : Apa itu?
S : Apakah yang seharusnya dilakukan seseorang yang telah kecewa atas dirinya sendiri?
A : ...

Jemari berbicara.

Aku adalah perempuan yang mengeluarkan kata perharinya secara maksimal,
Katanya, perempuan akan berbicara 10.000 sampai 15.000 kata perhari,
Nah, itulah aku, semenyebalkan itu,
apapun bisa kuberi komentar,
Kuceritakan hampir semua kisahku secara detail ke orang-orang terdekatku,
Mereka tak hanya satu dua, tapi bisa lebih,
Bahkan yang menurut orang-orang itu rahasia pun, aku ceritakan pada teman-temanku yang tidak hanya satu dua itu
Alhasil berita tentangku Tak asing lagi ditelinga mereka, dan bahkan mungkin sekarang mereka sudah bosan dan muak

Sering terpikir bahwa hal ini bukanlah sesuatu yang baik
Tapi entah kenapa sulit sekali untuk menahan cerita-cerita itu tetap duduk manis  dalam pikiran
Rasanya mulut dan pita suara ini ingin ikut merayakan kebahagiaan dan kesedihanku

Sekarang aku rasa inilah waktunya mereka beristirahat,
Sekarang, aku ingin mengajak jemari dan mata ini untuk merayakan kebahagiaan dan kesedihanku

Boleh kan?
BISMILLAH :)

Yaa Allah,
Sudah hampir tiga tahun
Episode baru setelah episode terindah sebelumnya berakhir

Aku tak bisa menghitung,
Seberapa banyak amanah yang  kulalaikan
Seberapa banyak harap yang kuhancurkan dan kukecewakan
Seberapa banyak hati yang kugoreskan luka
Seberapa banyak benih yang rusak dibawah perawatanku
Seberapa banyak pelajaran yang kupelajari dengan seadanya
Seberapa banyak kesempatan yang kusia-siakan
Seberapa banyak seruan yang tak kusambut
Seberapa banyak perintah yang tak kutaati
Seberapa banyak.. Tidak.. Adakah barang sedikit keikhlasan di hati ini ketika melakukan (sesuatu yang terlihat sbg) kebaikan?

Adakah kau berpikir diri, mengapa kau kecewa dengan takdir ini selagi yang kau lakukan lebih banyak khilaf dan dosa? 

HELLO!

HELLO!

Ini adalah aku dari sisi yang lain,
Sisi yang tak selalu bahagia

...ya walaupun aku tetap mendambakan kebahagiaan disetiap detiknya

Bukan ajang buka topeng,
Akulah yang asli dimana pun,
Hanya butuh ruang untuk "menumpahkan"



Best regards,


COCOLA